Definisi Arus Listrik AC dan DC

 Pada artikel kali ini, Saya akan membahas arus listrik DC maupun AC.  Okee, lets dive in!

Definisi Arus listrik DC (Direct Current)

Arus listrik DC (Direct Current) adalah arus yang mengalir pada rangkaian elektronik dalam satu arah saja. Maka dari itu, arus listrik DC sering juga kita sebut dengan sebutan arus listrik searah.  Pada umumnya, arus listrik DC dihasilkan oleh pembangkit daya, baterai, dinamo, dan sel surya. Polaritas sumber tegangan yang konstan (DC), misalnya baterai, akan menghasilkan arus listrik DC.

Gambar 1.1 Arus DC bernilai konstan

Pada Gambar 1.1, arus listrik DC (Idc) memiliki nilai konstan atau tetap terhadap satuan waktu.  Maksudnya, nilai dari arus DC tersebut akan sama untuk setiap saat.
Gambar 1.2 Arus DC bernilai tidak konstan

Pada Gambar 1.2, nilai dari arus DC (Idc) berubah-ubah atau tidak konstan. Biasanya arus DC tersebut merupakan hasil penyearahan dari rangkaian full wave rectifier yang belum difilter dan distabilkan. Intinya, jika gelombang/sinyal listrik terus/konstan berada pada siklus positif untuk setiap saat, maka itu termasuk DC. Begitu juga jika gelombang/sinyal listrik terus/konstan berada pada siklus negatif untuk setiap saat, maka itu termasuk DC.

Contoh DC pada rangkaian :

Gambar 1.3 DC pada rangkaian listrik

Pada Gambar 1.3, arus listrik DC (Idc)  mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif  secara konstan. Hal ini terjadi karena sumber tegangan yang digunakan merupakan sumber tegangan DC (Vdc) yang memiliki polaritas konstan. Nilai dari arus DC nya juga konstan di 0.1 Ampere untuk setiap saat. Tapi ingat, tidak semua arus DC bernilai konstan.

Jadi, kesimpulan  untuk arus listrik DC ini, dia selalu merambat/mengalir pada satu arah secara konstan tetapi belum tentu memiliki nilai yang konstan

Definisi Arus listrik AC (Alternating Current)

Arus AC didefinisikan sebagai gelombang yang bervariasi dalam berbagai hal baik besarnya daya dan arah arus  berdasarkan waktu. Hal tersebut menjadikan AC sebagai gelombang “Bi-directional” atau dua arah (bolak balik). Fungsi gelombang AC dapat digunakan pada catu daya maupun sumber sinyal. Istilah AC (Alternative Current), pada umumnya mengacu kepada gelombang yang berubah terhadap waktu dengan bentuk yang umumnya menyerupai sinusoidal yang lebih dikenal sebagai gelombang sinusoidal (sinus). Gelombang sinus adalah bentuk gelombang listrik AC yang paling sering digunakan dalam elektronika.

Gambar 1.4 Arus listrik AC

Contoh AC pada rangkaian :
Gambar 1.5 Arus AC ketika siklus positif (0 - T/2)

Gambar 1.6 Arus AC ketika siklus negatif (T/2 - T)

Berdasarkan Gambar 1.5 dan 1.6, terbukti bahwa arus listrik AC mengalir/merambat dengan arah bolak-balik dan memiliki nilai yang berfluktuatif/berubah secara konstan dari 0 uA - 800 uA - 0 uA - (-800 uA) - 0 uA, begitu seterusnya. 

Jadi kesimpulan untuk arus listrik AC ini, dia mengalir/merambat dengan arah bolak-balik dan memiliki nilai yang berfluktuatif/berubah secara konstan (sinusoidal).


Okee, itu saja yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Apabila ada yang ingin didiskusikan, silakan tulis di kolom komentar yaa. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dioda Semikonduktor (Fungsi/Konsep Dasar dan Prinsip Kerja)

Sumber Tegangan DC & Sumber Arus DC

Konversi Sumber DC