Dioda Semikonduktor (Fungsi/Konsep Dasar dan Prinsip Kerja)

Pada artikel kali ini, Saya akan membahas materi tentang dioda semikonduktor, mulai dari tipe material, konsep dasar atau fungsi, dan prinsip kerja dari dioda itu sendiri. Okee, lets dive in!

Dioda adalah komponen semikonduktor yang paling sederhana dimana dioda dibentuk oleh 2 material semikonduktor yang digabungkan. Dua material semikonduktor tersebut, yaitu material tipe N dan material tipe P. Nah, makanya kadang dioda semikonduktor juga sering disebut PN junction diode karena memang pada dasarnya dioda dibentuk dari 2 Material semikonduktor (P dan N type) yang disambungkan. Dioda ini memiliki 2 elektroda, yaitu anoda (P) dan katoda (N).

Gambar 1.1 Susunan dan simbol dioda

Terus, Dioda itu buat apa sih?

Semua komponen elektronika itu memiliki fungsi atau perannya masing-masing, begitu juga dengan dioda. Dioda berfungsi sebagai penyearah. Sebagai penyearah, dioda dapat menyearahkan arus listrik atau sinyal pada satu arah saja. Oleh karena itu, dioda dapat mengubah sinyal AC (bolak-balik) menjadi DC (searah). Jadi, dioda ini pasti terlibat dalam hal pengonversian AC menjadi DC pada suatu rangkaian elektronik, contohnya rangkaian PSU pada power supply.

Prinsip Kerja Dioda

1) Ketika Forward Biased (VA > VK)


Gambar 1.2 Dioda diberi forward bias

Ketika dioda diberi forward bias (Tegangan Anoda (VA) > Tegangan Katoda (VK)), dioda akan on sehingga hambatan dioda (Rd) kecil. Oleh karena itu, arus listrik (I) dapat mengalir melalui dioda. Untuk dioda ideal, ketika dioda on, hambatan dioda nya 0 (Rd = 0 Ω) sehingga dapat dianalogikan seperti saklar tertutup.

2) Ketika Reverse Biased (VA < VK)


Gambar 1.3 Dioda diberi reverse bias

Ketika dioda diberi reverse bias (Tegangan Anoda (VA) < Tegangan Katoda (VK)), dioda akan off sehingga hambatan dioda (Rd) besar. Oleh karena itu, arus listrik (I) sulit atau tidak dapat mengalir melalui dioda. Untuk dioda ideal, ketika dioda off, hambatan dioda nya tak hingga (Rd = ∞ Ω) sehingga dapat dianalogikan seperti saklar terbuka.

(a)

(b)

Gambar 1.4 (a) Dioda ideal diberi forward bias, (b) Dioda ideal diberi reverse bias


Okee mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Apabila ada yang ingin didiskusikan, silakan di kolom komentar yaa. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!.


Referensi
  • Boylestad. (2013). Electronic Devices and Circuit Theory (11th Edition). New Jersey: Pearson

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Tegangan DC & Sumber Arus DC

Konversi Sumber DC